Powered by Blogger.
Asal Kunjungan
Sunday, 17 February 2013
Silsilah Purba Batak Toba
Tarombo Purba Batak Toba:
Si Raja Batak—-> Raja Isumbaon—-> Tuan Sori Mangaraja—-> Tuan Sorba Dibanua—-> Raja Sumba—->
Dari Raja Sumba ada 2 anaknya :
1. Toga Simamora
2. Toga Sihombing
Toga Simamora ada 4 anaknya, yang paling tua Purba, kedua Manalu, ketiga Debata Raja (karena keberatan nama jadi mereka kembali pakai nama Simamora), keempat Rambe (Sumerham)
(cat. Rambe ini beda dengan Rambenya Bor-Bor/Naimarata)
Anaknya Purba (menurut Batak Toba)
1. Pantomhobol anaknya no.
- Tuan Didolok
- Pargodung
- Balige Raja
- Parhoda-hoda
- Marsaha Omas
- Tuan Manorsa
- Raja Dilangit
- Raja Ursa
Purba Karo beda dengan Purba Toba dan Simalungun, mereka itu masuk Karo-Karo. Yang sama dengan Purba Toba dan Simalungun hanyalah Tarigan.
SISI LAIN SILSILAH PURBA
Pada abad ke-18 ada beberapa marga Simamora dari Bakkara melalui Samosir untuk kemudian menetap di Haranggaol dan mengaku dirinya Purba. Purba keturunan Simamora ini kemudian menjadi Purba Manorsa dan tinggal di Tangga Batu dan Purbasaribu.
Purba (Toba) adalah keturunan Toga Simamora. Toga Simamora mempunyai 4 anak. Berikut ini adalah keturunan Toga Simamora:
- Toga Purba
- Toga Manalu
- Toga Debata Raja
- Tuan Sumerham.
Anaknya Purba (menurut Batak Toba) ada 3 (tiga) yakni :
1. Pantomhobol
2. Parhorbo
3. Sigulang Batu
Pantomhobol anaknya ada 3 (tiga) yakni :
- Tuan Didolok
- Pargodung
- Balige Raja
- Parhoda-hoda,
- Marsaha Omas
- Tuan Manorsa
- Raja Dilangit
- Raja Ursa
Marsahan Omas memiliki 3 keturunan:
1. Tuan Siborna
2. Nahoda Raja
3. Namora Soaloon
Nahoda Raja memiliki anak bernama Raja Omo yang merupakan Purba Tanjung pertama yang bermukim di Sipinggan.
Tuan Manorsa memiliki 5 Keturunan :
1. Ompung Tarain
2. Sorta Malela
3. Soim Bangun
4. Sombu Raja
5. Ompung Hinokop
Sejarah mencatat Buku karya A. Purba (Op. Parasian Purba dari Sidikalang) yang mengatakan : Purba Tuan Manorsa menulis dgn jujur bagaimana Tuan Manorsa membunuh istrinya, kabur meninggalkan 3 anak balita, kawin lagi dipelarian, meninggalkan Istri Kedua di Samosir, kawin lagi di Haranggaol. Puluhan tahun anaknya yg di Toba mencari, menapak tilas jejak ayahnya, lalu thn 1930 menemukan akarnya di Perantauan, sejarah mencatat bagaimana isak tangis keturunan yg terpisah ratusan tahun, saling memaafkan kesalahan ayah dan berdoa bersama supaya Tuhan ampuni dosa nenek moyang dan bangkitkan generasi yg takut akan Tuhan.
Tuan Manorsa bukan membunuh istrinya secara langsung, tetapi karena cemburu saat melihat istrinya br Pasaribu sedang mencari kutu paribannya, maka dia memotong payudara istrinya lalu melarikan diri dgn meninggalkan 3 org anak lelaki ( Soimbangon, Sorta Malela, Op Taraim) karena dikejar Raja Pasaribu. Kemudian oppung boru meninggal (mungkin karena infeksi dan hipovolemia/ kurang darah). Dan menetap di Samosir. Kemudian merantau ke Simalungun dan saat pulang ke Samosir menemukan istrinya sdh meninggal. Lalu membawa kedua putranya ke Simalungun dan menikah lagi di Simalungun. kemudian Tuan Manorsa kawin lagi dgn br Tamba dan punya dua anak lelaki (Sombu Raja/Raja Tarbuang & Op Hinokkop),
Ompung Hinokop memiliki 2 Keturunan yakni : Tondang dan Tambun Saribu.
Purba Sigulang Batu anaknya ada 2 (dua) yakni :
1. Partaliganjang(Parlangka Jolo)
2. Guru Sotangguon.
Anaknya Guru Sotangguon ada 2 (dua) yaitu :
1. Somalate
2. Datu Rajim
Anaknya Somalate ada 2 yaitu :
1. Juaro Parultop
2. Datu Parulas
Catatan : Sesuai tarombo, Juaro Parultop dan Datu Parulas merupakan anak kembar (silinduat), makanya kadang Purba yang dari Simalungun yang punya tarombo menuliskannya dengan Datu Parultop/Parulas. Keduanya merupakan orang sakti (datu bolon), mungkin ceritanya agak panjang, tapi dari tarombo yang ada Juaro Parultop memperanakkan : Purba Tambak, Tarigan (di karo), Purba Batu.Datu Parulas memperanakkan : Girsang, Siboro, Purba yang ada di Simalungun.
Purba Pakpak ada si Lima Bapak, yakni : Hinalang, Nagori, Bangun Purba, Purba Tua dan Nagasaribu dan Purba Parhorbo keturunan Manorsa ada yang tinggal di Simalungun. Mereka adalah Purba Tambun Saribu dan Purba Tondang. Kuburan Tuan Manorsa juga tetap di Haranggaol , sedang tugunya ada di Simamora Nabolak. Kebanyakan Purba yang di Simalungun hijrah dari Pakpak yakni keturunan Purba Sigulang Batu, dan Tarigan juga berasal dari Purba Sigulangbatu.
Jadi, Submarga Purba terdiri dari banyak sub-marga, antara lain:
1. Girsang
2. Girsang Jabu Bolon
3. Girsang Na Godang
4. Girsang Parhara
5. Girsang Rumah Parik
6. Girsang Bona Gondang
7. Pakpak
8. Raya
9. Siboro
10. Siborom Tanjung
11. Sidasuha
12. Sidadolog
13. Sidagambir
14. Sigumonrong
15. Sihala
16. Silangit
17. Tambak
18. Tambun Saribu
19. Tanjung
20. Tondang
21. Tua dan lain-lain (silahkan ditambah)
Seorang pendengar yang baik mencoba memahami sepenuhnya apa yang dikatakan orang lain. Pada akhirnya mungkin saja ia sangat tidak setuju, tetapi sebelum ia tidak setuju, ia ingin tahu
dulu dengan tepat apa yang tidak disetujuinya. (Kenneth A. Wells)
diambil dari berbagai sumber.
cat : cmiiw
Subscribe to:
Post Comments
(Atom)
Tahiraja dang adong
ReplyDeleteSurat ma sandiri amng.uda
ReplyDeleteGambar no 7 i dikoreksi jo amang alana salah do penempatan ni garis keturunan nai dang pinoppar ni op tinambaan
ReplyDeletePinoppar ni op tahu raja do nasittong
Banyak bersalahan
ReplyDeletePurba tambak bukan keturunan Siraja Batak.
ReplyDelete