Archives
-
▼
2013
(41)
-
▼
March
(12)
- 5 Kamera DSLR Murah Untuk Pemula
- Kuliner Tapanuli 3 (Naniura)
- Daftar Isi
- Perkawinan Yang Dilarang Dalam Adat Batak Toba
- Legenda Simardan
- Belajar Aksara Batak
- Arti Umpama, Umpasa dan Falsafah Batak
- Tari Tor-tor
- Lappet dan Ombus-ombus
- 8 Orang Batak Pencipta Lagu Nasional
- Umpasa dan Falsafah Batak
- ULOS
-
▼
March
(12)
Arsip
-
▼
2013
(41)
-
▼
March
(12)
- 5 Kamera DSLR Murah Untuk Pemula
- Kuliner Tapanuli 3 (Naniura)
- Daftar Isi
- Perkawinan Yang Dilarang Dalam Adat Batak Toba
- Legenda Simardan
- Belajar Aksara Batak
- Arti Umpama, Umpasa dan Falsafah Batak
- Tari Tor-tor
- Lappet dan Ombus-ombus
- 8 Orang Batak Pencipta Lagu Nasional
- Umpasa dan Falsafah Batak
- ULOS
-
▼
March
(12)
Powered by Blogger.
Asal Kunjungan
Tuesday, 5 March 2013
Tahukan anda
pencipta lagu nasional Satu Nusa Satu Bangsa atau Bangun Pemuda Pemudi atau
Tanah Air Indonesia? mungkin kita sudah sering mendengarnya diwaktu sekolah
tetapi tidak terlalu memperhatikan siapa pencipta lagunya… mari kita mengenal
para pencipta lagu-lagu tersebut dibawah ini, mereka adalah Bangso Batak.. ya..
Anak ni Raja i…
1. Liberty
Manik
Liberty Manik (1924-1993)
Liberty Manik yang
kita selalu kenal dengan L. Manik lahir tahun 1924 di Sidikalang, Sumatra
Utara.
Beliau adalah
Doktor Musik dari Jerman, Beliau orang yang bisa melakukan apa saja, seperti;
Pemain biola, penyanyi, penyiar radio RRI Yogyakarta, penulis buku, jurnalis
majalah, dan yang terakhir sebagai pencipta lagu Satu Nusa Satu Bangsa. Lagu
ini diciptakan oleh Manik setelah dirinya melihat sendiri semangat perjuangan
rakyat untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Satu Nusa Satu
Bangsa pertama kali diputar melalui siaran radio di tahun 1947, ketika
terjadinya agresi Belanda pertama. Beliau akhirnya mendapat anugerah bintang
Budaya Paramadharma di tahun 2007. Dan Beliau meninggal dunia di tahun 1993,
dalam usianya 69 tahun.
2. Cornel
Simanjuntak
Cornel Simanjuntak (1921-1946)
Tahukah Anda lagu yang
diberi judul Maju Tak Gentar? Lagu ini ternyata dibuat oleh Cornel Simanjutak.
Sebelumnya, lagu ini aslinya berjudul Maju Putra-Putri Indonesia.
Cornel
Simanjuntak lahir di Pematangsiantar, Sumatra Utara tahun 1921 berasal dari
keluarga pensiunan Polri pernah menjadi guru di Magelang dan Jakarta dan
kemudian pindah ke kantor Kebudayaan Jepang.
Ketika terjadi
revolusi di tahun 1945, lagu ini diubah judulnya dan juga syairnya agar lebih
terasa membakar semangat yang mendengarnya. Ternyata lagu Maju Tak Gentar ini
berhasil menyulut psikologi pejuang Front Tentara Pelajar Yogyakarta. Lirik
yang ada di dalamnya sangat pas dengan kondisi pada saat itu, dimana ada sebuah
perlawanan yang dilakukan dengan peralatan seadanya.
Beliau
meninggal tahun 1946 umur 25 tahun akibat penyakit kronis TBC. Waktu ikut
pertempuran melawan Belanda di Tanah Tinggi, Jakarta.
3. Amir
Pasaribu (Amir Hamzah Pasaribu)
Amir Pasaribu (1915-2010)
Lagu Andika
Bhayangkari diciptakan oleh A.H. Pasaribu yang lahir tanggal 21 Mei 1915 di
Siborong-borong Tapanuli utara.
Setelah
kemerdekaan tahun 1954-1957 beliau menjabat sebagai direktur Sekolah Musik
Indonesia (SMINDO) Yogyakarta dan tahun 1957-1968 beliau diangkat sebagai
Kepala B1-kursus jurusan Seni Suara, Lembaga Pendidikan Guru, Departemen
Pendidikan danKebudayaan yang kemudian ditingkatkan menjadi IKIP-UI (Institut
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Indonesia – kini Universitas
Negeri Jakarta, Rawangun, Jakarta.
Amir Pasaribu
dianugerahi Bintang Budaya Parama Dharma tahun 2002 oleh Presiden Megawati
Soekarnoputri. Dan beliau meninggal dunia pada usia 94 tahun di Medan, Sumatra
utara pada tanggal 10 februari 2010.
4. Alfred
Simanjuntak (93 tahun)
Lagu nasional Bangun
Pemuda Pemudi (beliau ketika berumur 23 tahun menciptakannya) dan Indonesia
Bersatulah diciptakan oleh DR. Alfred Simanjuntak lahir tanggal 8 September
1920 di Tapanuli utara, berpendidikan di Rijksuniversiteit Utrecht, Leidse
Universiteit, Leiden, Stedelijke Universiteit, Amsterdam, Belanda pada tahun
1954-1962 sekolah dinegara kincir angina ini selama 6 tahun.
Beliau adalah
pendiri Yayasan Musik Gereja (1967) dan Memiliki pengalaman sebagai guru dan
menjabat juga dalam bidang komunikasi/penerbitan.
Beliau juga
berteman dengan Liberty Manik (yang menciptakan lagu Satu Nusa Satu Bangsa) dan
Cornelis Simanjuntak (yang menciptakan lagu Pada Pahlawan) sehinggal ciri khas
lagu yang mereka ciptakan sama.
Beliau
kini telah menjadi ompung (kakek) dari 11 cucu yang lahir dari empat
anaknya, yaitu Aida, Toga, Dorothea, dan John. Sekarang tinggal di
Jakarta dan kegiatan sehari-harinya masih terus didalam bidang musik.
5. Notier
Simanungkalit (julukan “Bapak Paduan Suara”)
Notier Simanungkalit (1929-2012)
Lagu nasional
Puing dan SKJ (Senam Kesegaran Jasmani) Senam Pagi Indonesia tahun 1984,
diciptakan oleh Notier Simanungkalit lahir pada tanggal 17 Desember 1929 di
kota Tarutung, Sumatra utara, menyelesaikan sekolahnya di Universitas Gajah
Mada Fakultas Paedagogi. Beliau belajar musik secara otodidak.
Beliau adalah
salah satu dari 11 orang musisi dunia diangkat IMC menjadi anggota Dewan
Pemilih (Selection Committee) Festival Paduan Suara Mahasiswa
International di New York pada tahun 1972 dan diundang santap siang oleh
Presiden USA Mr. Richard Nixon dan Ibu di White
House Washington DC.
Beliau
Meninggal 9 Maret 2012 umur 82 tahun.
6. Sanusi Pane
Sanusi Pane (1905-1968)
Lagu nasional Tanah
Tumpah Darahku diciptakan oleh Sanusi Pane lahir tanggal 14 November 1905 di
Muara Sipongi, Mandailing Natal, Sumatra Utara. Beliau adalah seorang Sastrawan
Indonesia angkatan Pujangga Baru yang karya-karyanya banyak diterbitkan antara tahun
1920 sampai dengan 1940-an.
Beliau
meninggal di Jakarta, 2 Januari 1968 pada umur 62 tahun.
7. Binsar
Sitompul
Binsar Sitompul (Semoga masih terjual buku ini)
Lagu nasional
Bhineka Tunggal Ika lyriknya diciptakan oleh Binsar Sitompul (1923-1991) dan
syairnya bersama A. Thalib, binsar Sitompul belajar biola dan teori musik pada
zaman Jepang.
Kenangan DR.
Alfred Simanjuntak bercerita tentang pertemanannya dengan tiga komponis besar:
Cornelis Simanjuntak, Liberty Manik, dan Binsar Sitompul.
Pertemanan
keempatnya terajut ketika Alfred mendatangi sekolah Katolik di Muntilan, untuk
mengikuti ujian. “Cornelis bersekolah di sana,” kata Alfred.
Sejak awal
bertemu dengan Cornelis, Alfred langsung mengaguminya. Sebab, sang teman
memiliki suara sangat bagus. “Suara Cornel hebat. Tenor tinggi, padahal tanpa
mikrofon, betul-betul seperti tenor Italia,” kata Alfred dalam majalah Tempo edisi
17 November 2002, berjudul Selama Hayat Dikandung Badan.
Meski
keempatnya masih duduk di sekolah menengah pertama, mereka sudah diajarkan lagu
orkestra, Messiah karya Handel. Di bawah arahan R. Sudjasmin,
di kemudian hari menjadi konduktor Istana, mereka memainkan lagu Mozart, Verdi,
dan Beethoven.
8. E.L. Pohan
(Epaphroditus Laurentius Pohan-Siahaan)
Mars Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI)
Lagu nasional Tanah
Air Indonesia dan Mars Korps Pegawai Republik Indonesia
(KORPRI) diciptakan oleh E.L. Pohan.
———-
**************** ————
INI DIA LAGU NASIONAL CIPTAAN MEREKA
SATU NUSA SATU
BANGSA
Satu nusa
Satu bangsa
Satu bahasa kita
*courtesy of LirikLaguIndonesia.Net
Tanah air
Pasti jaya
Untuk Selama-lamanya
Satu bangsa
Satu bahasa kita
*courtesy of LirikLaguIndonesia.Net
Tanah air
Pasti jaya
Untuk Selama-lamanya
Indonesia pusaka
Indonesia tercinta
Nusa bangsa
Dan Bahasa
Kita bela bersama
Indonesia tercinta
Nusa bangsa
Dan Bahasa
Kita bela bersama
MAJU TAK GENTAR
Maju tak gentar
Membela yang benar
Maju tak gentar
Hak kita diserang
Membela yang benar
Maju tak gentar
Hak kita diserang
Maju serentak
Mengusir penyerang
Maju serentak
Tentu kita kita menang
Mengusir penyerang
Maju serentak
Tentu kita kita menang
Reff :
Bergerak bergerak
Serentak menerkam
Menerjang terjang tak gentar
Bergerak bergerak
Serentak menerkam
Menerjang terjang tak gentar
Tak gentar tak
gentar
Menyerang menyerang
Majulah majulah menang
Menyerang menyerang
Majulah majulah menang
ANDIKA
BHAYANGKARI
Andika
Bayangkari pencipta Sapta Marga
Pancasila mulai
jadi Negara mulia
Bhinneka
Tunggal Ika
Lambang bangsa
satria
Menuju
nusantara
Bahagia jaya,
bahagia jaya
BANGUN PEMUDA
PEMUDI
Bangun pemudi
pemuda Indonesia
Tangan bajumu singsingkan untuk negara
Masa yang akan datang kewajibanmu lah
Menjadi tanggunganmu terhadap nusa
Menjadi tanggunganmu terhadap nusa
Tangan bajumu singsingkan untuk negara
Masa yang akan datang kewajibanmu lah
Menjadi tanggunganmu terhadap nusa
Menjadi tanggunganmu terhadap nusa
Sudi tetap
berusaha jujur dan ikhlas
Tak usah banyak bicara trus kerja keras
Hati teguh dan lurus pikir tetap jernih
Bertingkah laku halus hai putra negri
Bertingkah laku halus hai putra negri
Tak usah banyak bicara trus kerja keras
Hati teguh dan lurus pikir tetap jernih
Bertingkah laku halus hai putra negri
Bertingkah laku halus hai putra negri
BHINEKA
TUNGGAL IKA
Bhinneka
tunggal ika lambang negara kita
Republik Indonesia
Beribu pulaunya
Berjuta Rakyatnya
namun satu citanya
Bhinneka tunggal ika
Ikrar kita bersama
Kita Bina Selama persatuan bangsa
Kesatuan jiwa Indonesia bahagia
Republik Indonesia
Beribu pulaunya
Berjuta Rakyatnya
namun satu citanya
Bhinneka tunggal ika
Ikrar kita bersama
Kita Bina Selama persatuan bangsa
Kesatuan jiwa Indonesia bahagia
TANAH AIR
INDONESIA
Gunung yang
biru dan sawah yang hijau
Sungai yang
kaya, hujan lebat
Gunung yang
biru dan sawah yang hijau
Sungai yang
kaya hutan lebat
Alam yang murni
tak ada melampaui
Negri dimana
kubertempat
Tak kujemu
memuji negeriku
Aku tetap
mengabdi padanya
Tanah yang
jaya, tempat lahirku
Indonesia yang
mulia
TANAH TUMPAH
DARAHKU (Syair. Sanusi Pane – Lirik, C. Simanjuntak)
Tanah tumpah
darahku yang suci mulia
Indah dan
permai bagaikan intan permata
Tanah airku
tanah pusaka ibuku
Selama hidupku
aku setia padamu
Di manakah sawah luas
menghijau
Di manakah
bukit biru menghimbau
Itu tanahku tumpah darahku
Tanah pusaka yang kaya raya
Itu tanahku tumpah darahku
Tanah pusaka yang kaya raya
Harum namanya
Indonesia
Di mana puput berbunyi merdu
Di bawah gunung lembah yang biru
Itu tanahku tumpah darahku
Di mana puput berbunyi merdu
Di bawah gunung lembah yang biru
Itu tanahku tumpah darahku
Tanah pusaka
aman sentosa
Harum namanya Indonesia
Di mana nyiur melambai-lambai
Di mana padi masak mengurai
Harum namanya Indonesia
Di mana nyiur melambai-lambai
Di mana padi masak mengurai
Itu tanahku
tumpah darahku
Tanah pusaka bahagia mulya
Harum namanya
Indonesia
Tanah pusaka bahagia mulya
Harum namanya
Indonesia
HIMMME HARI IBU
Sekuntum melati
lambang kasih nan suci
Ibu Indonesia pembina tunas bangsa
Berkorban sadar cita tercapai dengan giat bekerja
Merdeka laksanakan bakti pada ibu pertiwi
Ibu Indonesia pembina tunas bangsa
Berkorban sadar cita tercapai dengan giat bekerja
Merdeka laksanakan bakti pada ibu pertiwi
Wanita
Indonesia s’bagai Ibu Bangsa
Ibu Indonesia pembina tunas bangsa
Merdeka laksanakan darma ‘tuk mencapai cita-cita
Indonesia nan jaya adil makmur merata
Ibu Indonesia pembina tunas bangsa
Merdeka laksanakan darma ‘tuk mencapai cita-cita
Indonesia nan jaya adil makmur merata
MARS KORPS
PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KORPRI)
Tempo di Marcia Con Vigore; Lirik/Musik : EL Pohan
Tempo di Marcia Con Vigore; Lirik/Musik : EL Pohan
Satukan irama
langkahmu
Bersatu tekad menuju ke depan
Bersatu tekad menuju ke depan
Berjuang bahu
membahu
Memb’rikan tenaga tak segan
Memb’rikan tenaga tak segan
Berdasar
Pancasila dan Undang-undang Dasar Empat Lima
Serta dipandukan oleh haluan Negara Kita maju terus
Serta dipandukan oleh haluan Negara Kita maju terus
Membangun
Negara yang jaya
Membina tekad menuju ke depan
Memakai akal dan daya
Membina tekad menuju ke depan
Memakai akal dan daya
Membimbing,
membangun, mengemban
Di bawah Panji KORPRI, Kita mengabdi tanpa pamrih
Di dalam Naungan Tuhan yang Maha Kuasa KORPRI Maju terus.
Di bawah Panji KORPRI, Kita mengabdi tanpa pamrih
Di dalam Naungan Tuhan yang Maha Kuasa KORPRI Maju terus.
Versi Lain :
Satukan irama
langkahmu
Bersatu tekad menuju ke depan
Berjuang bahu-membahu
Memberikan tenaga tak segan
Membangun negara yang jaya
Membina bangsa besar sejahtera
Mamakai akal dan daya
Membimbing membangun mengemban
Berdasar Pancasila
Dan Undang-Undang Dasar Empat Lima
Serta dipadukan oleh haluan negara
Kita maju terus
Di bawah Panji Korpri
kita mengabdi tanpa pamrih
Di dalam naungan Tuhan Yang Maha Kuasa
Korpri maju terus
Bersatu tekad menuju ke depan
Berjuang bahu-membahu
Memberikan tenaga tak segan
Membangun negara yang jaya
Membina bangsa besar sejahtera
Mamakai akal dan daya
Membimbing membangun mengemban
Berdasar Pancasila
Dan Undang-Undang Dasar Empat Lima
Serta dipadukan oleh haluan negara
Kita maju terus
Di bawah Panji Korpri
kita mengabdi tanpa pamrih
Di dalam naungan Tuhan Yang Maha Kuasa
Korpri maju terus
Keterangan
tambahan :
Lagu Mars
KORPRI ditetapkan berdasarkan Keputusan Musyawarah Nasional VI KORPRI Nomor
Kep-09/MUNAS/2004 tanggal 30 Nopember 2004. Lagu Mars KORPRI masih berlaku,
namun diberikan kewenangan kepada DPP KORPRI untuk menghubungi penciptanya
apabila akan dilakukan penyesuaian aslinya.
Subscribe to:
Post Comments
(Atom)
0 comments:
Post a Comment