Archives
-
▼
2013
(41)
-
▼
March
(12)
- 5 Kamera DSLR Murah Untuk Pemula
- Kuliner Tapanuli 3 (Naniura)
- Daftar Isi
- Perkawinan Yang Dilarang Dalam Adat Batak Toba
- Legenda Simardan
- Belajar Aksara Batak
- Arti Umpama, Umpasa dan Falsafah Batak
- Tari Tor-tor
- Lappet dan Ombus-ombus
- 8 Orang Batak Pencipta Lagu Nasional
- Umpasa dan Falsafah Batak
- ULOS
-
▼
March
(12)
Arsip
-
▼
2013
(41)
-
▼
March
(12)
- 5 Kamera DSLR Murah Untuk Pemula
- Kuliner Tapanuli 3 (Naniura)
- Daftar Isi
- Perkawinan Yang Dilarang Dalam Adat Batak Toba
- Legenda Simardan
- Belajar Aksara Batak
- Arti Umpama, Umpasa dan Falsafah Batak
- Tari Tor-tor
- Lappet dan Ombus-ombus
- 8 Orang Batak Pencipta Lagu Nasional
- Umpasa dan Falsafah Batak
- ULOS
-
▼
March
(12)
Powered by Blogger.
Asal Kunjungan
Thursday, 28 March 2013
Tidak begitu banyak artikel yang
membahas tentang asal-usul olahan makanan naniura ini, hanya disebutkan bahwa
dahulu naniura selalu disajikan khusus sebagai santapan para raja-raja, namun
karena rasanya yang khas sehingga berkembang menjadi makanan khas Bangsa Batak.
Mengenai ikan yang digunakan, saat ini lebih banyak digunakan ikan mas, sebetulnya bisa ikan apa saja, namun kenyataannya memang saat ini ikan mas yang lebih cocok digunakan.
Berbeda dengan Arsik, makanan khas Batak lainnya yang direbus atau dikukus, menu yang juga mengunakan ikan mas sebagai menu utama adalah dengan cara tidak dimasak.
Arti dalam bahasa batak, naniura adalah ikan yang tidak di masak. Namun rendaman asam jungga yang secara kimiawi kemudian mengubah ikan mentah menjadi tidak terasa amis dan siap disajikan.
Mungkin anda akan berpikir "jadi ikan ini mentah?" Ya, mentah, namun tidak benar-benar mentah, karena berkat olahan bumbu yang dilumurkan pada ikan ini, maka naniura menjadi matang. Hal ini sudah dilakukan penelitian untuk membuktikan kualitas panganan yang satu ini, sama seperti ikan lain yang ada di Jepang yang menjadi santapan banyak orang. Sehingga naniura sering disebut makanan internasional yang bisa dimakan semua orang.
Mengenai ikan yang digunakan, saat ini lebih banyak digunakan ikan mas, sebetulnya bisa ikan apa saja, namun kenyataannya memang saat ini ikan mas yang lebih cocok digunakan.
Berbeda dengan Arsik, makanan khas Batak lainnya yang direbus atau dikukus, menu yang juga mengunakan ikan mas sebagai menu utama adalah dengan cara tidak dimasak.
Arti dalam bahasa batak, naniura adalah ikan yang tidak di masak. Namun rendaman asam jungga yang secara kimiawi kemudian mengubah ikan mentah menjadi tidak terasa amis dan siap disajikan.
Mungkin anda akan berpikir "jadi ikan ini mentah?" Ya, mentah, namun tidak benar-benar mentah, karena berkat olahan bumbu yang dilumurkan pada ikan ini, maka naniura menjadi matang. Hal ini sudah dilakukan penelitian untuk membuktikan kualitas panganan yang satu ini, sama seperti ikan lain yang ada di Jepang yang menjadi santapan banyak orang. Sehingga naniura sering disebut makanan internasional yang bisa dimakan semua orang.
Mengolah Naniura :
Setelah kita tahu sedikit mengenai apa itu naniura, ada baiknya anda coba untuk
membuatnya.
Bahan-Bahan :
Bahan-Bahan :
- 0,5 kilogram ikan mas
- 3 biji asam jungga
- 0,25 ons andaliman
- 1 ons kemiri
- 5 cm lengkuas
- 5 cm kunyit
- 2 ikat rias
- 5 siung bawang merah
- 3 siung bawang putih
- setengah ons cabe merah
Cara mengolah :
- Ikan mas dibersihkan dari sisik, kemudian ikan dibelah dua dari punggung ikan. Duri ikan dikeluarkan semuanya. Sesudah bersih, ikan digarami dan diasami. Dibiarkan selama 5 jam.
- Kemiri di gongseng, dibiarkan dulu. Jahe, kunyit, bawang merah dan putih di goreng. Kemudian rias dikukus, sedangkan cabe digiling. Seluruh bumbu kemudian diulek (tumbuk).
- Bumbu dimasukkan atau diolesi ke permukaan ikan. Biarkan satu jam lagi.
- Siap dihidangkan
Subscribe to:
Post Comments
(Atom)
0 comments:
Post a Comment